Site icon Pesona Informatika

HDD dan SSD berbeda? Apa saja sih perbedaannya?

SSD

Hai sobat pesona informatika! Pada era globalisasi perkembangan teknologi berkembang begitu pesat. Perusahaan elektronik di dunia terus berusaha menghasilkan inovasi terbaru untuk memenuhi kebutuhan para pengguna. Termasuk media penyimpanan yang menjadi perhatian bagi kalangan pengguna komputer maupun laptop harus menggunakan Solid State Drive(SSD).

Tentu kita ingin sebuah laptop atau komputer memiliki peforma yang optimal. Media penyimpanan menjadi pengaruh atas kinerja sebuah laptop maupun komputer. Sering kali kita mendengar pertanyaan “Lebih baik HDD atau SSD?”, sebagian besar orang menyarankan SSD untuk digunakan sebagai media penyimpanan saat ini. Sebenarnya apa itu Solid State Drive? Apa yang membedakannya dengan HDD? Mengapa sebagian pengguna menyarankan untuk menggunakan Solid State Drive? Berikut pejelasannya yang wajib diketahui oleh pengguna!

Apa itu SSD dan HDD?

SSD merupakan tempat penyimpanan data untuk generasi terbaru yang dirancang dengan rakitan sirkuit terintegrasi (IC). SSD umumnya menggunakan memori non-volatile berbasis flash, berbeda dengan hard disk tradisional. Sehingga proses kinerja Solid State Drive jauh lebih cepat dibandingkan HDD.

            Sedangkan HDD merupakan singkatan dari Hard Disk Drive. Jika Solid State Drive berupa chip untuk digunakan sebagai tempat menyimpan, mengelola, serta memproses data maka berbeda dengan HDD yang berupa piringan cakram magnetis. HDD juga disebut sebagai fixed disk atau hard disk, dan pertama kali diperkenalkan oleh IBM pada tahun 1956.

Cara Kerja

            HDD memiliki media penyimpanan berbentuk piringan cakram yang berputar. Ada sebuah read-write head yang ditempatkan diatas permukaan piringan tersebut, yang digunakan untuk menulis atau membaca data dari atau ke piringan yang merubah sinyal magnetic yang ada pada platter.  Karna memiliki cara kerja yang berputar HDD dianggap tidak efisien dan dapat menyebabkan fragmentasi.

            Berbeda dengan HDD, Solid State Drive justru menggunakan chip atau flash memory, sehingga tidak membutuhkan komponen yang bergerak. Hal ini membuat SSD tidak memiliki jeda ketika memproses data berbeda dengan HDD yang membutuhkan proses mekanik seperti gerakan piringan.

Perbedaan antara SSD dan HDD.

1. Kecepatan Solid State Drive dan Hardisk(HDD)

            Kecepatan baca-tulis SSD umumnya 200 MB/s, hingga 550 MB/s untuk SSD tercanggih. Dikarenakan data pada SSD disimpan dalam microchips, dan penulisan maupun pembacaan data diatur oleh sebuah chip. SSD memiliki waktu booting yang lebih cepat, sebaliknya kinerja HDD rentan kecepatannya dari 50 MB/s hingga 120 MB/s, dikarenakan data pada HDD disimpan pada piringan cakram magnetik yang berputar, maka dari itu peforma HDD bergantung pada kecepatan putaran pada piringan cakram.

2. Kapasitas Solid State Drive dan Hardisk(HDD)

            SSD mungkin lebih unggul dalam kecepatan, masalah fragmentasi, hingga ketahanan komponen. Namun untuk masalah kapasitas HDD lebih unggul dibandingkan dengan Solid State Drive. Kapasitas HDD bisa dibilang cukup besar, yaitu mulai dari 250GB hingga 2,1 TB. Sedangkan SSD mulai dari mulai dari 128 GB hingga 256 GB. Kapasitas itu dapat ditambah lewat penambahan memori.

3. Ketahanan komponen dan Efek yang ditimbulkan

          Seperti yang kita tahu bahwa Solid State Drive menggunakan chip untuk menyimpan data. Sehingga risiko kerusakan serta kehilangan data pada laptop maupun komputer terbilang kecil. Solid State Drive sendiri tidak menimbulkan efek kebisingan serta mudah mengalami overheat. Berbeda halnya dengan HDD yang mudah mengalami overheat serta menimbulkan suara bising akibat putaran piringan. HDD juga lebih beresiko kerusakan data dibandingkan dengan Solid State Drive, contohnya guncangan disekitar laptop mempengaruhi gerakan piringan pada HDD.  

4. Harga

            Dengan keunggulan yang lebih, menjadikan Solid State Drive jauh lebih mahal dibandingkan dengan HDD. Harga SSD bergantung pada kapasitas serta spesifikasinya. Biasanya harga SSD berkapasitas 256 GB sekitar Rp.600.000.00-700.000.00, dengan uang segitu kita dapat membeli HDD berkapasitas 1 TB.

Exit mobile version