Mengenal Algoritma pada Kriptografi

Mengenal Algoritma pada Kriptografi – pesonainformatika.com, belajar tentang kriptografi ada beberapa algoritma yang harus diketahui, pada postigan kali ini saya akan membahas tentang algoritma dalam kriptografi.

Jenis Jenis Algoritma

  • Algoritma Sandi
  • Algoritma Sandi Simetrik

Algoritma Sandi

Algoritma sandi yang handal adalah algoritma yang kekuatannya terletak pada kunci, bukan pada kerahasiaan algoritma itu sendiri. Teknik dan metode untuk menguji kehandalan algoritma sandi adalah kriptanalisa. Algoritma ini digunakan untuk menyandikan data atau informasi sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak. Data disandikan (encrypted) dengan sebuah kunci (key) dan untuk membuka (decrypt) digunakan sebuah kunci yang sama (private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (public key).

Algoritma ini digunakan untuk menyandikan data atau informasi sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak. Data disandikan (encrypted) dengan sebuah kunci (key) dan untuk membuka (decrypt) digunakan sebuah kunci yang sama (private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (public key cryptography).

Proses enkripsi dan dekripsi adalah relasi antara dua himpunan yaitu yang berisi elemen teks terang /plaintext dan yang berisi elemen teks sandi/ciphertext. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi transformasi antara himpunan-himpunan tersebut. Apabila elemen-elemen teks terang dinotasikan dengan M, elemen-elemen teks sandi dinotasikan dengan C, proses enkripsi dinotasikan dengan E, dekripsi dengan notasi D, maka secata umum fungsi tersebut digambarkan:

Fungsi Enkripsi : E(M) = C
Fungsi Dekripsi : D(C) = M
dengan :
M = plaintext dan C = ciphertext

Mengenal Algoritma pada Kriptografi - pesonainformatika.com
Gambar 1. 1. Ilustrasi Proses Enkripsi
Mengenal Algoritma pada Kriptografi - pesonainformatika.com
Gambar 1.2 . Ilustrasi Proses Dekripasi

Secara umum berdasarkan kesamaan kuncinya, algoritma sandi (enkripsi-dekripsi)
dibedakan menjadi :

  1. kunci-simetris/symetric-key, sering disebut juga algoritma sandi konvensional
    karena umumnya diterapkan pada algoritma sandi klasik
  2. kunci-asimetris/asymetric-key

Berdasakan arah implementasi dan pembabakan jamannya dibedakan menjadi :

  1. algoritma sandi klasik (classic cryptography )
  2. algoritma sandi modern (modern cryptography )

Berdasarkan kerahasiaan kuncinya dibedakan menjadi :

  1. algoritma sandi kunci rahasia ( secret-key )
  2. algoritma sandi kunci publik ( publik-key )

Pada skema kunci-simetris, digunakan sebuah kunci rahasia yang sama untuk melakukan proses enkripsi dan dekripsinya. Sedangkan pada sistem kunci-asimentris digunakan sepasang kunci yang berbeda, umumnya disebut kunci publik.

Bila elemen teks terang dienkripsi dengan menggunakan kunci pribadi maka elemen teks sandi yang dihasilkannya hanya bisa didekripsikan dengan menggunakan pasangan kunci pribadinya. Begitu juga sebaliknya, jika kunci pribadi digunakan untuk proses enkripsi maka proses dekripsi harus menggunakan kunci publik pasangannya.

Mengenal Algoritma pada Kriptografi - pesonainformatika.com
Gambar 1.3 . Ilustrasi Algoritma Kunci Privat

algoritma ini pada dasarnya adalah algoritma enkripsi berjalan mundur. Ia
mengambil ciphertext dan kunci rahasia dan menghasilkan plaintext yang asli.

Algoritma Sandi Simetrik

Algoritma ini pada dasarnya adalah algoritma enkripsi berjalan mundur. Ia
mengambil ciphertext dan kunci rahasia dan menghasilkan plaintext yang asli.

Algoritma sandi simetrik sering disebut juga algoritma sandi konvensional karena umumnya diterapkan pada algoritma sandi klasik. Bisa juga disebut enkripsi dengan satu kunci terdapat beberapa model kriptografi yang menerapkan algoritma sandi kunci simetrik, yaitu :

  • Teknik enkripsi klasik
  • Algoritma sandi blok dan DES
  • IDEA
  • Finite Field
  • AES (Advance Encryption Standard)
  • 3-DES

Berikut ini adalah skema sederhana dari model konvensional/klasik.

Gambar 1.4 . Algoritma enkripsi konvensional

Dari skema diatas, terdapat 2 persyaratan untuk pengamanan pada algoritma enkripsi konvensional, yaitu :

  • Membutuhkan algoritma enkripsi yang kuat, minimal jika seseorang mengetahui algoritma tersebut dan memiliki akses ke satu atau lebih teks sandi, orang tersebut tidak akan dapat memecahkan kunci dari teks tersandi tersebut.
  • Pengirim dan penerima pesan harus sudah mendapatkan salinan dari kunci rahasia dalam keadaan aman. Jika seseorang dapat menemukan kunci dan mengetahui algoritma maka semua komunikasi yang menggunakan kunci akan terbaca.

itu dia penjelasan singkat mengenai Algoritma pada Kriptografi

brader and sister bisa masuk halaman link belajar javascript atau di menu website ini bagian programming, anda bisa menemukan contoh dari penggunakan bahasa lain seperti python, java, dan cpp.